PEKANBARU, Topriaunews.com Pemeriksaan skrining awal kesehatan bagi warga binaan merupakan sebuah keharusan bagi petugas Lapas Hal ini lah yang dilakukan oleh tim medis Lapas Pekanbaru terhadap terhadap 50 (lima puluh) orang warga binaan pemasyarakatan yang baru dipindahkan dari Rutan sialang bungkuk pada Rabu sore (05/06/25).
Skrining awal kesehatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga binaan tersebut dan mendeteksi apakah terdapat riwayat penyakit tertentu atau tidak. Skrining kesehatan yang dilakukan tersebut meliputi BAP kesehatan, skrining TB, Hepatitis C-HIV, serta tes kejiwaan. Serangkaian tes ini bermanfaat untuk mencegah dan mengantisipasi gangguan kesehatan dan penularan penyakit antar warga binaan yang berada di dalam Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Erwin Fransiskus Simangunsong menjelaskan, “Kita selalu lakukan pemeriksaan atau skrining kesehatan kepada setiap warga binaan yang baru dipindahkan mengingat berbagai macam orang yang masuk ke lingkungan Lapas Kelas IIA Pekanbaru dapat meningkatkan resiko penularan bakteri atau penyakit, sehingga kami wajib menerapkan SOP penerimaan warga binaan dengan melakukan skrining kesehatan,” tuturnya.
Salah seorang dokter lapas Kelas IIA Pekanbaru, dr. Yani mengungkapkan, “Penerapan tersebut diberlakukan bagi warga binaan yang baru yang dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru tujuannya adalah untuk mendeteksi adanya tanda-tanda dari penyakit TB, Hepatitis C-HIV, kejiwaan dan penyakit lainnya,” ungkap Yani.
Yani menambahkan selain dilakukan skrining kesehatan, warga binaan tersebut juga mendapatkan pengarahan dan sosialisasi oleh tim tenaga kesehatan Lapas Pekanbaru antara lain tentang pentingnya menjaga kebersihan dan prilaku hidup sehat lainnya serta apabila ada keluhan bisa segera melaporkan ke petugas jaga atau komandan jaga untuk menghubungi petugas kesehatan.” Kita juga memiliki kader kader kesehatan dari warga binaan yang sudah kita didik dan mendapatkan pelatihan tentang penanganan kesehatan” Pungkasnya.
إرسال تعليق