LSM LIRA dan PWMOI Riau Dukung Komjen Agung Setya Jadi Kapolri

 


Pekanbaru, Topriaunews.com Desas-desus pergantian Kapolri yang akan habis masanya, muncul beberapa nama calon Kapolri yang akan menggantikan Kapolri Listyo Sigit, salah satunya Komjen Agung Setya Imam Efendi yang merupakan Akpol 88.


Dijumpai dikantor sekretariatnya, Ketua PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) Provinsi Riau, Boma Harmen mendukung pencalonan Komjen Agung Setya Imam Effendi sebagai Kapolri baru yang menggantikan Kapolri Listyo Sigit, karena banyak prestasi yang sudah diraih beliau selama menjadi Kapolda, ujar Boma, Kamis (9/1/2025).


Salah satunya, lanjut Boma, dimana beliau pernah menjadi Kapolda Riau, banyak menangkap para pengedar narkoba, baik lintas Provinsi dan maupun antar negara dan juga pernah menutup paksa tempat hiburan malam yang diduga tempat beredarnya barang haram tersebut.


"Selain itu, selama beliau Kapolda Riau, pernah mendapatkan penghargaan dalam hal mengatasi karhutla dari LSM LIRA", karena bertahun tahun kabut asap yang menjadi ketakutan bagi masyarakat Riau, bisa diatasinya dengan menciptakan Dasboar Lancang Kuning dan berkat tersebut Komjen Agung mendapatkan penghargaan dari Presiden RI: Jokowi ucap Boma yang juga sebagai Gubernur LSM LIRA Riau tersebut.


"Beliau yang sampai saat sekarang menjabat sebagai Wakil Kepala BIN, juga banyak prestasi yang telah diraihnya, dan sudah sepantas dan selayaknya beliau menjadi Kapolri", terang Boma penuh semangatnya.


"Dengan pencalonan beliau sebagai Kapolri, kami yakin beliau dapat menyelesaikan dan menangani setiap permasalahan di negari yang kita cintai ini", pungkas Boma.


 *Profil Komjen.Agung Setya Imam Effendi* 


Komjen Agung Setya Imam Effendi lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1967. Beliau menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1988.


Sepanjang karirnya, Agung sempat menduduki sejumlah posisi penting. Dia sempat menjabat sebagai Kapolres Bengkulu sebelum diangkat sebagai Kepala Unit III di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri pada 2010. Agung kemudian diangkat sebagai Kepala Subdirektorat III di direktorat yang sama setahun berselang.


Kariernya terus melejit ketika beliau dipercaya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri pada 2014, lalu diangkat sebagai Wakil Direktur Pideksus Bareskrim Polri. Pada tahun 2016, ia menduduki posisi Direktur Pideksus Bareskrim Polri, memperkuat reputasinya dalam penegakan hukum ekonomi.


Pada tahun 2018, Agung ditunjuk sebagai Deputi VI Bidang Intelijen Siber di BIN. Setahun kemudian, ia dilantik sebagai Kapolda Riau. Pada tahun 2021, ia dipercaya menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri, sebelum akhirnya dipromosikan menjadi Kapolda Sumatera Utara pada 24 Juni 2023, kemudian Komjen Agung diangkat sebagai Sekretaris Utama BIN sekaligus  pangkatnya naik menjadi Jenderal Bintang Tiga.


Selain rekam jejak yang panjang, Agung juga pernah menerima penghargaan dari Amerika Serikat melalui Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), David L. Bowdich, pada tahun 2021. Penghargaan tersebut diberikan atas jasanya dalam penanganan kasus penyitaan Kapal Equanimity pada tahun 2018. Kapal itu merupakan salah satu barang bukti tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Amerika Serikat.


Saat itu, Agung yang menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, bersama 34 penyidik Polri lainnya, berhasil menyita kapal pesiar mewah senilai Rp 3,6 triliun.


(Humas PWMOI Riau)

Post a Comment

أحدث أقدم