Bersama Kepala Balai Penyuluhan Bangkinang Kota , Lapas IIA Bangkinang Lakukan Panen Raya Jagung Hibrida Selaras Dengan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan




BANGKINANG, Topriaunews.com 

Dalam rangka menindaklanjuti Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin 2 yang menekankan pentingnya memperdayakan warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan pada UPT Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan menjadi individu yang produktif dan unggul di bidang pertanian.


Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bangkinang, Edi Cahyono, bersama dengan jajaran Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) dan Kepala Balai Penyuluhan Bangkinang Kota, Hj. Yurnita, SP, pada hari ini berhasil melakukan panen raya jagung hibrida yang melibatkan warga binaan.

Kegiatan ini diadakan di lahan seluas 2,5 hektar yang juga ditanami pohon durian Musang King, sebagai bagian dari kontribusi Lapas IIA Bangkinang dalam mendukung ketahanan pangan Kabupaten Kampar, Minggu (29/12/2024).


Budidaya jagung hibrida ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan warga binaan dalam bidang pertanian. Dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka agar lebih siap terjun ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.


Kepala Lapas Kelas IIA Bangkinang, Edi Cahyono, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin 2, yaitu untuk memberdayakan warga binaan guna mendukung ketahanan pangan.

“Kegiatan ini memberi kesempatan kepada warga binaan untuk menguji keterampilan yang telah mereka pelajari. Kami berusaha melatih dan membimbing mereka agar ilmu yang mereka peroleh dapat bermanfaat bagi masyarakat setelah mereka keluar dari Lapas ini. Panen raya hari ini, khususnya jagung hibrida, menjadi indikator kesuksesan warga binaan dalam program kemandirian dan mendukung ketahanan pangan nasional,” Tegas Edi Cahyono.


Kepala Balai Penyuluhan Bangkinang Kota, Hj. Yurnita, SP, turut memberikan apresiasi terhadap kebun jagung dan durian yang dikelola oleh warga binaan. Menurutnya, hasil panen tersebut cukup memuaskan dan merupakan kegiatan positif yang memberi dampak baik bagi warga binaan.

“Kami sangat mengapresiasi usaha dan hasil yang dicapai oleh Lapas IIA Bangkinang. Kebun jagung dan durian yang dikelola oleh warga binaan sudah menunjukkan hasil yang sangat baik. Ini tentu saja adalah kegiatan positif yang mendukung pembinaan mereka,” Ucap Hj. Yurnita.


Ia juga menambahkan, "Kami dari Balai Penyuluhan Bangkinang Kota akan terus mendukung Lapas IIA Bangkinang dalam upaya memperkenalkan dan mengembangkan keterampilan pertanian bagi warga binaan."


Setelah kegiatan panen raya, dilanjutkan dengan pemusnahan barang sitaan hasil razia berupa 79 buah handphone. Pemusnahan ini dilakukan sebagai langkah tegas untuk mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, serta kegiatan ini juga sesuai dengan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mengenai pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan melalui berbagai modus di Lapas dan Rutan.


Kegiatan pemusnahan handphone ini dilakukan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangkinang, Edi Cahyono, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang, Muhammad Hasan, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Armaita, Kepala Balai Penyuluhan Bangkinang Kota, Hj. Yurnita serta jajaran Giatja. Pemusnahan ini adalah hasil dari 16 kali razia yang dilakukan dalam sebulan, sesuai dengan arahan Kepala Lapas Bangkinang, Edi Cahyono.


Setelah pemusnahan barang razia, dilanjutkan dengan pengenalan berbagai sarana asimilasi dan edukasi (SAE) yang ada di Lapas IIA Bangkinang. Para tamu, termasuk Kepala Balai Penyuluhan Bangkinang Kota, Hj. Yurnita, SP, dan jajaran, tampak takjub dengan banyaknya program kemandirian yang telah dijalankan oleh warga binaan, seperti kolam ikan, peternakan ayam, hingga kegiatan di dalam Lapas seperti pembuatan mebel, pangkas rambut yang dikelola dengan baik. 


Hj. Yurnita, Kepala Balai Penyuluhan Bangkinang Kota menyampaikan, “Saya sangat terkesan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh warga binaan di sini. Ini semua tidak hanya memberi manfaat untuk mereka saat ini, tetapi juga akan sangat berguna bagi mereka setelah bebas dan kembali ke masyarakat." Ucapnya.


Lapas IIA Bangkinang terus berkomitmen untuk mengembangkan berbagai program pembinaan yang tidak hanya memberikan manfaat bagi warga binaan, tetapi juga untuk masyarakat luas. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan individu yang produktif dan siap berkontribusi pada pembangunan negara setelah masa hukuman mereka selesai.

Post a Comment

أحدث أقدم