Pekanbaru, Topriaunews.com
Ditengah keadaan keuangan APBD Kota Pekanbaru yang tidak sedang baik-baik, Ketua DPRD Kota Pekanbaru mengadakan hearing dengan RT RW SE Kota Pekanbaru, namun tidak jadi, sehingga nasi yang sudah dipesan untuk RT RW tersebut terbuang sia-sia, Selasa (12/11/2024).
Atas kejadian tersebut, Gubernur LSM LIRA Riau angkat bicara dan menyayangkan atas kejadian tersebut yang hanya buang-buang anggaran, karena acara tersebut tidak terlaksana, ujar Boma Harmen.
"Dari informasi yang kita dapat, ada sekitar 500 RT RW yang diundang oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru yang beberapa minggu dilantik untuk mengadakan hearing, tetapi tidak terlaksana", terang Boma yang biasa dipanggil
Lanjut, Boma mencoba menghitung anggaran yang terbuang percuma secara kasat mata, anggap saja satu bungkus atau kotak nasi Rp. 20.000 dikali 500 RT RW yang diundang, yaitu Rp. 10.000.000, belum lagi biaya operasional yang tidak terduga.
"Walaupun nilainya kecil, tapi ini sangat membantu dan bermanfaat untuk masyarakat melalui program-program pemerintah yang sedang berjalan ini", tambah Boma.
"Dari kejadian tersebut, kami sedikit menggelitik, dan bertanya-tanya dari hearing yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota tersebut, dengan mengumpulkan RT RW, apa ini ada kaitannya dengan Pilkada yang sedang berlangsung, karena ini masih dalam suasana kampanye dan tidak beberapa lama lagi puncak pelaksanaan Pilkada, dimana waktunya masyarakat seluruh Indonesia, dalam hal ini masyarakat Kota Pekanbaru untuk memilih calon Walikota dan Wakil Walikota periode 2024-2029", beber Boma.
"Dan kalau memang ini ada kaitannya, sungguh sangat ironis dan disayangkan seorang Ketua DPRD memanfaatkan kekuasaan dengan menggunakan anggaran Pemerintah untuk membantu salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru", tambah Boma lagi.
Hingga berita ini ditayangkan, tanggapan atau steatment dari Ketua DPRD Kota Pekanbaru melalui pesan singkat WhastApp tidak dibalas.(Tim Liputan)
إرسال تعليق