Pemberdayaan Kelompok Detasemen Remaja Siaga Bencana (Den-Resina) Berbasis TITEER sebagai Media Internet of Things (IoT) pada Daerah Aliran Sungai Kamis

 



PEKANBARU, Topriaunews.com 

(RP)-, Tim Hibah Direktorat Riset Teknologi Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat(DTPRM) 

Kemdikbud RI Dosen Institut Kesehatan  Payung Negeri (IKes PN)   Pekanbaru melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan program pemberdayaan remaja untuk menjadi relawan siaga bencana. (Den Resina) di Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, Jumat (20/9) dimana kegiatan ini merupakan salah satu program yang didanai 



Turut hadir Ketua Tim Pengabdian Masyarakat IKes PN Pekanbaru  Dr Deswinda,S.Kep.,Ns., M.Kes beserta anggota Ns. Gita Adelia, M.Kep, Rahmi Pramulia  FIitri, MKes.Kepala Desa Teratak Etak Murlizar, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Provinsi Riau, Remaja Pemuda  peserta kegiatan dan undangan lainya.



Ketua tim PKM Ikes Payung Negeri Pekanbaru Dr Deswinda,S.Kep.,Ns., M.Kes mengatakan Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana banjir, Desa Teratak, Kecamatan Rumbio, tim dosen Ikes Payung Negeri Pekanbaru melaksanakan program pemberdayaan remajauntuk menjadi relawan siaga bencana. 


" Program ini bertujuan untuk melatih remaja desa dalam menghadapi situasi darurat banjir yang sering melanda kawasan tersebut, terutama pada musim hujan" katanya  pada Riau Pos Senin, (23/9)

Lebih lanjut di jelaskan Deswinda bahwa

Kegiatan ini diikuti oleh belasan remaja dari berbagai dusun di Desa Teratak. Mereka mendapatkan pelatihan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Provinsi Riau serta Tim dosen Ikes Payung Negeri. 


"Pelatihan meliputi teknik pertolongan pertama, evakuasi, serta penggunaan alat-alat penyelamatan seperti perahu karet dan pelampung" jelasnya



Sementara Kepala Desa Teratak Etak Murlizar, menyatakan bahwa program ini sangat penting untuk membekali remaja dengan keterampilan yang dibutuhkan saat terjadi bencana. 


“Banjir adalah ancaman tahunan di daerah kami. Dengan melibatkan remaja dalam program siaga bencana ini, kami berharap mereka bisa menjadi garda terdepan dalam membantu warga saat banjir melanda,” ujar Etak Murlizar. 



Salah satu peserta, Hendra Suskal, mengatakan bahwa dirinya merasa lebih siap dalam menghadapi bencana setelah mengikuti pelatihan ini. 


"Sebelumnya saya hanya melakukan hal-hal yang sederhana sesuai dengan kebiasaan saja jika banjir datang, Sekarang, saya sudah paham langkah-langkah yang harus diambil," katanya.

Ucapan terimkasih dan apresiasi kepada DTPRM Kemdikbud RI atas kesempatan yang diberikan kepada tim PKM Program pemberdayaan remaja siaga bencana ini diharapkan dapat menjadi model untuk desa-desa lain yang rawan bencana, agar lebih siap dalam menghadapi potensi banjir di masa mendatang. Pemerintah setempat juga berencana untuk memperluas program ini dengan melibatkan kelompok usia lainnya, seperti ibu-ibu rumah tangga dan lansia.

Post a Comment

أحدث أقدم