Agenda Cofe Morning Pemko Pekanbaru Bersama Pers, PPRI : Pencitraan atau Pemecah Media?

 



Pekanbaru , topriaunews.com

Acara coffee morning yang diadakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama media, khususnya yang meliput kegiatan Pemko, menuai kritik dan dianggap sebagai ajang pencitraan yang menimbulkan kesan diskriminasi di kalangan wartawan Kota Pekanbaru. 


Menurut Ketua Umum DPP Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI) melalui ketua DPP Bidang Litbang, KEND ZAI, bahwa agenda yang diadakan oleh Pemko tersebut tidak tepat dan tidak efektif. 


Pasalnya, Pemko hanya mengundang beberapa media tertentu tanpa melibatkan wartawan lapangan yang sering mengetahui berbagai persoalan di lapangan seperti keluhan masyarakat, masalah sampah, banjir, dan lainnya.


"Bagi kami sebagai media yang aktif di lapangan, acara itu tidak pas. Wartawan yang meliput Pemko tentu tidak mengetahui kondisi lapangan secara mendalam karena mereka hanya mengikuti kegiatan Pemko kemana-mana," ujar KEND ZAI yang aktik mengamati gejolak di pemerintahan khusunya Kota Pekanbaru itu. 


Padahal, lanjut pemimpin Redaksi di dua media online itu, wartawan lapangan yang sering memberikan kritik kepada pemerintah terkait berbagai persoalan, mulai dari sampah, banjir, hingga jalan rusak, tidak diundang oleh Pemko. 


"Kita mendukung pemerintah, tetapi jangan ada unsur diskriminasi terhadap media. Jangan hanya media khusus yang bertugas di Pemko saja yang diundang. Media yang bertugas di Pemko jarang turun ke lapangan dan jelas tidak mengetahui persoalan di lapangan," cetusnya.


Menurutnya, akan lebih baik jika Pemko mengundang seluruh media untuk berbagi informasi terkait persoalan yang ada di lapangan. Ini penting untuk kemajuan Kota Pekanbaru. 


"Media yang bertugas di Pemko tentu hanya menginformasikan hal-hal positif saja dan tidak berani mengungkap serta memberitakan permasalahan di lapangan karena mereka sudah terikat dengan Pemko," tegas Ketua PPRI itu. 


Dijelaskan, Acara coffee morning yang ditaja oleh pemko Pekanbaru beberapa hari yang lalu, menuai banyak reaksi dari berbagai kalangan wartawan di Pekanbaru. Mereka menilai bahwa acara semacam ini seharusnya bisa menjadi ajang diskusi yang lebih inklusif, melibatkan semua media tanpa terkecuali, sehingga berbagai isu di lapangan bisa terangkat dan dicarikan solusinya bersama-sama. 


"Kritik ini menunjukkan bahwa ada keinginan dari media di Pekanbaru untuk bisa berkontribusi lebih dalam pembangunan kota melalui pemberitaan yang seimbang dan menyeluruh. Semoga ke depannya Pemko Pekanbaru bisa lebih bijak dalam melibatkan media dan mendengarkan suara dari semua pihak, jangan mengkotak-kotakan media dan memecahkan kita selaku kontrol sosial, " tutupnya


Tim redaksi ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Sekda Kota Pekanbaru, Inda Pomi Nasution, yang turut hadir pada acara Coffee Morning itu, namun hingga berita ini di muat belum ada jawaban. 


(DPP PPRI?

Post a Comment

أحدث أقدم