Duri,Riau,"topriaunews.com - Salah satu hal yang membedakan kurikulum Merdeka (IKM) dengan kurikulum 2013 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila (P5).
Projek ini dilaksanakan oleh satuan pendidikan tiga kali dalam setahun, yang merupakan upaya menanamkan dan mengembangkan profil pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam rangka mewujudkan generasi emas.
Hal itu diutarakan oleh Kepala SMPN 4 Bathin Solapan ibu Hj. Tati Wijaya, S.Pd, MM yang di dampingi oleh kordinator P5 Rina Anafitra, M,Pd di ruang kerjanya pada Senin 02 Oktober 2023.
Lanjut Hj Tati menjelaskan, bahwa P5 yang dipilih pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/ 2024 adalah tema Bhinneka Tunggal Ika, dengan tema spesifik Mengenal lagu dan tarian daerah nusantara.
Kegiatan ini diikuti oleh 173 siswa kelas VII. ini merupakan kolaborasi yang apik antara kepala sekolah dan seluruh guru.
Pemilihan tema Projek ini bukan hanya sekedar bertujuan agar siswa mengetahui lagu dan tarian nusantara, namun tujuan terpenting adalah siswa dapat menunjukkan dan mengembangkan karakter-karakter diantaranya.
Berkebhinekaan global, dimana siswa memahami dan menyadari perbedaan budaya adalah kekayaan NKRI dan perlu mengembangkan sikap saling menghargai.
Kreatif, dimana siswa difasilitasi untuk menciptakan gerak tari dan menampilkannya secara massal dalam tarian medley nusantara.
Mandiri, dimana dalam setiap gerak tari siswa berusaha keras melakukan gerak yang sama dengan teman lainnya.
Yang terakhir gotong royong, dimana siswa menyadari lagu dan gerak tari yang ditampilkan tidak akan manis tanpa ada kerjasama yang baik.
Semoga melalui projek ini siswa menjadi kreatif dan berkarakter Pancasila serta generasi lebih baik ke depannya.
Terlihat memang luar biasa untuk penampilan siswa kelas VII dan harapan kami majelis guru teruslah berkarya menunjukkan bagian terbaik dari kompetensi diri siswa.(mir)
إرسال تعليق