PEKANBARU , Topriaunews.com
Irjen. Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum. telah dilantik sebagai Kapolda Riau, menggantikan posisi Irjen. Pol Muhammad Iqbal. Herry Heryawan adalah seorang perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman luas dalam bidang reserse.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Riau, Herry Heryawan menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI sejak September 2023. Ia juga pernah menjabat sebagai Dirsidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Herry Heryawan diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja kepolisian di Riau.
Dikutip dari detik.com Herry Heryawan merupakan alumni Akpol 1996. Jenderal bintang dua itu menduduki sejumlah jabatan strategis di Polri.
Pria kelahiran 23 Februari 1972 ini memulai karier sebagai anggota Polri di Poltabes Semarang. Dua tahun di Poltabes Semarang, Herry Heryawan sempat menduduki jabatan sebagai Kanitresum Poltabes Semarang.
Pada September 1999 Herry Heryawan ditugaskan di Polres Kepri Timur, Polda Kepri. Di sana dia menduduki jabatan strategis mulai dari Wakasatreskrim Polres Kepri Timur hingga kemudian ditunjuk sebagai Kapolres KPPP Poltabes Balerang.
Tahun 2001-2003, pria yang akrab disapa Herrymen ini mengikuti pendidikan di PTIK. Setelah lulus dari PTIK, dia kembali dipercaya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Tanjung Pinang Polda Kepri.
Kariernya semakin melejit setelah menjabat sebagai Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2011. Sejumlah kasus menonjol pernah diungkap oleh Herrymen semasa menjadi Kasubdit Resmob ini, di antaranya menangkap Hercules dalam kasus premanisme.
Kasus menonjol lainnya yang diungkap Herrymen adalah menangkap Jhon Kei dalam kasus pembunuhan Ayung di Jakarta Pusat. Saat menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Herry Heryawan juga mengungkap kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 2016.
Karier pria kelahiran Ambon ini semakin moncer setelah ia diangkat menjadi Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2016. Di tahun yang sama ia diangkat untuk menjabat sebagai Kapolresta Depok.
*Penanganan Kasus Terorisme*
Jenderal bintang dua itu juga pernah terlibat dalam penangkapan teroris, seperti Noordin M Top pada 2009, hingga pimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia (JAI) Abu Bakar Ba’asyir pada 2010. Hal ini juga yang membawa Herry Heryawan menduduki jabatan sebagai Direktur Penyidikan Densus 88/Antiteror Polri pada 2020.
Keterlibatan Herry Heryawan terlibat dalam penanganan terorisme juga tidak perlu diragukan lagi. Pada tahun 2006 ia terlibat dalam Satgas Bom Polri. Kemampuannya dalam menangani kasus terorisme ini membuatnya dipercaya sebagai Direktur Penyidikan di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada 2020.
Herry Herywan juga terlibat dalam Satgas Nemangkawi Papua pada tahun 2007, sebuah operasi gabungan TNI-Polri dalam penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
*Pencapaian Kasus Narkoba*
Sebelum itu, Herry Heryawan juga pernah menduduki jabatan sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya pada tahun 2019. Pengalamannya di bidang penindakan narkoba juga membawa Herry Heryawan mengungkap penyelundupan 1 ton sabu di Pantai Anyer pada 2017.
Ini adalah salah satu pengungkapan kasus terbesar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat itu. Kala itu, Herrymen menjabat sebagai Kapolres Metro Depok sekaligus Wakasatgas Narkoba. Herry Heryawan melakukan operasi selama 2 bulan hingga berhasil menggagalkan penyelundupan sabu dari China yang dibawa oleh jaringan Taiwan itu.
Pencapaiannya dalam pengungkapan 1 ton sabu ini pula menjadi atensi Kapolri yang kemudian memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) terhadapnya dan personel lain yang terlibat dalam penangkapan pada masa itu.
Kemampuan Herry Heryawan di bidang reserse tak perlu diragukan lagi. Pati Polri ini juga pernah turun langsung menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat di toilet salah satu restoran di kawasan SCBD, Jakarta, dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Sejumlah pengalaman diperoleh Herrymen selama berkarirer di kepolisian. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Riau, polisi yang meraih gelar doktor pada 2024 ini diangkat menjadi Stafsus Mendagri Bindang Hukum dan Keamanan.
*Riwayat Pendidikan*
SD Kristen Urimessing A2 Ambon
SMP Negeri 2 Ambon
SMA Negeri 2 AmbonAkademi Kepolisian 1996, (Wira Satya)
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (2003)
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (2005)
Sespim Polri, Lembang, Angkatan L (2010)
Sespimti Polri, Lembang, Angkatan XXVII (2018)
Lemhanas RI PPSA, Angkatan XXIV (2023)
Doktoral Program Studi Ilmu Kepolisian, UPAYA PEMOLISIAN DEMOKRATIS DALAM MENGHADAPI KOMPLEKSITAS PERSOALAN DI PAPUA: PENGUATAN PELIBATAN SOSIAL DALAM PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN, DAN PERDAMAIAN (2023)
Magister Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia,(2024)
*Kursus*
Kemampuan Herry Heryawan dalam mengatasi berbagai permasalahan Kamtibmas tentunya tidak diperoleh dengan mudah tetapi merupakan hasil dari berbagai tempaan di lapangan dan keikut sertaannya dalam berbagai pendidikan kejuruan, baik di dalam mapun di luar negeri, di antaranya:
KIBI AKPOL (1996)
Dan Pa Serse (1997)
Lan Pa Serse (1999)
KIBI PTIK (2001)
Interpol Genocide Crime di Lyon Prancis (2004)
Child Pornography Based on Computer di Hongkong (2004)
International Law Enforcement Agency di Bangkok (2005)
Computer Crime dan International Law Enforcement Agency di Rosswell, USA untuk program Post Management (2007)
*Tanda Pangkat *
Inspektur Polisi Dua (1996)
Inspektur Polisi Satu (2000)
Ajun Komisaris Polisi (2003)
Komisaris Polisi (2008)
Ajun Komisaris Besar Polisi (2012)
Komisaris Besar Polisi[2] (2017)
Brigadir Jenderal Polisi (2021)
Inspektur Jenderal Polisi (2023)
*Riwayat Jabatan*
PAMAPTA III POLTABES SEMARANG (01—09—1997)
KANITRESUM POLTABES SEMARANG (01—09—1998)
KANIT II OPSNAL POLTABES KEPRI TIMUR (30—09—1999)
WAKASATRESKRIM POLRES KEPRI TIMUR (24—05—2000)
KA KPPP POLTABES BARELANG POLDA KEPRI (03—10—2000)
PTIK (2001—2003)
KASAT RESKRIM POLRESTA TANJUNG PINANG POLDA KEPRI (07—07—2003)
KANIT I SAT I DITRESKRIM POLDA KEPRI (14—12—2005)
KASAT I DITRESNARKOBA POLDA KEPRI (15—08—2006)
KASATRESKRIM POLTABES BARELANG (22—01—2007)
WAKAPOLRESTA TANJUNG PINANG POLDA KEPRI (IIIB) (23—01—2009)
KADEN 88 ANTI TEROR DITRESKRIM POLDA KEPRI (02—11—2009)
PAMEN POLDA KEPRI (DLM RANGKA DIK SESPIMMEN 2010)
KASUBDIT TAHBANG / RESMOB DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (10—02—2011)
KASUBDIT JATANRAS DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (31—05—2013)
WADIRRESKRIMUM POLDA METRO JAYA[3] (28—04—2016)
KAPOLRESTA DEPOK (25—11—2016)
ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG PENINDAKAN DENSUS 88 AT (16—11—2017
)
DIRRESNARKOBA POLDA METRO JAYA (26—04—2019)
DIRSIDIK DENSUS 88 AT POLRI (01—05—2020)
STAF KHUSUS MENTERI DALAM NEGERI RI (2023)
*Tugas khusus Polri*
Satgas BOM Polri (2006)
Satgas Narkoba BNN (2007)
Satgas Dwelling time (2015)
Satgas Nemangkawi Papua (2016)
Satgas Migas Polri (2017)
Satgas Narkoba Polri (2019)
Sumber : Bandamuaonline.com
Posting Komentar