INDRAGIRIHULU , Topriaunews.com
Ketua DPD LSM GAKORPAN (Gerakan Anti Korupsi Pemerhati Alam Nusantara) _Riau. Rahmat Panggabean menilai dan timbul tanda tanya besar. Kenapa tidak , mengenai laporan pengrusakan kebun sawit milik Ilham P Sitio (anggota Marinir TNI Angkatan Laut yang lagi Dinas Papua) anak dari Bahrum Sitio yang dilaporkan ke Mapolsek Batang gansal lebih dari tiga bulan lalu namun belum ada progres kemajuan, kini pada Senin 06/01/2025 Mapolsek Batang gansal menghadir kan pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH ) Dinas Lingkungan Hidup kehutanan (DLHK) Riau melalui UPT Indragiri hulu dan dihadiri oleh Syamsul, hal ini Guna menentukan titik koordinat lahan yang dirusak oleh Terlapor. “Hal ini tindak lanjut dari laporan pengaduan” ujar Kapolsek Batang gansal Iptu Sp Hutahaean melalui Kanit Reskrim Aipda Asmadianto Senin 06/01/2025.
Dikatakan Asmadianto, Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan mapolsek di Polres Inhu perlu dilakukan titik koordinat di kebun milik pelapor yang dirusak terlapor, hal ini guna keperluan penyelidikan, katanya
” Dari hasil titik koordinat yang diambil oleh DLHK nantinya akan kami jadikan pedoman guna melakukan gelar perkara selanjutnya ” pungkasnya tanpa menjelaskan lebih Rinci maksud dan tujuan lebih jelas.
Kehadiran sejumlah personil Polsek Batang gansal yang dipimpin oleh PJ Kanit Reskrim Aipda Asmadianto dan sejumlah perangkat Desa serta pelapor
(Bahrum Sitio) ,Gelar perkara di lokasi objek perkara ,hanya untuk menentukan titik koordinat saja.
” Saya hadir disini karena permintaan Polsek Batang gansal kepada pimpinan saya, guna menentukan titik koordinat di lahan yang diminta oleh pihak kepolisian, dan dengan itu saya yang diperintahkan atasan untuk hadir dilapangan ini” kata Syamsul dilokasi kebun yang di Doser alat Berat beberapa waktu lalu oleh Terlapor.
Dikatakan nya , hasil titik koordinat yang hari ini kita ambil akan kita singkronisasikan (disesuaikan) dengan data kita di kantor dan hasilnya nanti akan kami sampaikan ke Mapolsek Batang gansal sesuai surat permintaan yang disampaikan ke pimpinan kita, imbuhnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) gerakan anti korupsi dan pemerhati alam Nusantara (Gakorpan) (DPD Riau) Rahmat Penggabean yang juga menghadiri pengambilan titik kordinat dilahan yang ditumbang oleh terlapor mengatakan ada kejanggalan atas kehadiran KPH dalam kasus pelaporan pengrusakan kebun milik anak Bahrum Sitio ini.
Dikatakan , karena dalam perkara ini adalah murni tindak pidana pengrusakan , bukan terkait laporan perambahan hutan negara, ” saya menduga ini ada manuver pihak terlapor untuk melemahkan tindak pidana yang sudah terjadi di lahan tersebut” paparnya
Dengan menghadirkan KPH dalam tindak pidana pengrusakan ini, itulah yang kita anggap sangat aneh, sebab itu tidak ada kaitannya dengan tindak pidana yang sudah dilaporkan saudara Bahrum Sitio yang sampai saat ini masih jalan ditempat, ada apa sebenarnya dengan APH ini .? Pungkas Rahmat Panggabean yang turun langsung pada lokasi objek perkara .( Taufik )**
Posting Komentar