Diduga Ratusan Hektar Hutan Kawasan Disulap Jadi Perkebunan Kelapa Sawit Terbakar




 PELALAWAN, Topriaunews.com                       Aktifitas yang dilakukan oknum yang tak bertanggung jawab, dalam pengelolaan diduga masuk dalam hutan kawasan sepertinya tak diketahui oleh Aparat Penegak Hukum (APH),  Terbakarnya lahan tersebut lalu diketahui berbagai awak media. Konon  Lahan milik negara tersebut ,  yang disebut _ sebut Hutan Produksi Terbatas atau HTP di wilayah Bukit Sako, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di sulap menjadi perkebunan kelapa sawit oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, atau di cap sebagai kelompok mafia yang merasa kebal hukum. Sabtu (14/12/2024).


Menurut keterangan yang disampaikan oleh narasumber kepada awak media, “Ada sekitar ratusan hektar lahan yang terletak di wilayah Bukit Sako, status kepemilikannya sampai saat ini masih belum jelas, karena pihak Kebun Sungai Jernih alias Lorena mengakui bahwa lahan ini milik kami, dan ada juga masyarakat yang mengakui bahwa ini lahan Kami, jadi siapa pemilik yang sebenarnya,” ucap narasumber.


Salah satu hal yang membingungkan, seperti lahan yang terbakar pada tanggal 7 Desember 2024 lalu, atau yang biasa disebut areal blok B12 milik Kebun Sungai Jernih alias Lorena, sementara lahan tersebut sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh narasumber, bahwa lahan tersebut milik oknum masyarakat atas nama Anto, tapi anehnya, setelah lahan tersebut terbakar, pihak Kebun Sungai Jernih alias Lorena yang masuk menanam bibit kelapa sawit, dan terbukti sesuai dengan dokumentasi yang disampaikan oleh narasumber kepada awak media.


Narasumber yang namanya tidak dicantumkan melalui pemberitaan ini mengatakan, “Apakah lahan milik negara yang disulap menjadi perkebunan kelapa sawit oleh para oknum tersebut tidak diketahui oleh Aparat Penegak Hukum atau instansi terkait, khususnya di Kabupaten Pelalawan?” terang narasumber yang dikutif awak media ini pada Sabtu 14/12/2024.     ( Taufik )**"

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama