Pekanbaru, topriaunews.com
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Muflihun-Ade Hartati, menggelar kampanye dialogis di lapangan bola Marsan RW 6, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, yang dihadiri ratusan warga berkumpul, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan keluhan mereka terkait masalah-masalah yang kerap menghantui kota, seperti banjir, sampah, dan parkir, Rabu (16/10/2024).
Menanggapi pertanyaan yang muncul dari warga, Muflihun dengan tegas dan terbuka menyampaikan, “Kita tidak cukup uang untuk mengatasi itu semua.” Jawaban yang terdengar sederhana, namun mengandung gambaran realistis mengenai kondisi keuangan Kota Pekanbaru.
Muflihun kemudian menjelaskan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru selama ia menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota. Dengan total anggaran sekitar Rp2,8 triliun, 60 persen di antaranya dialokasikan untuk gaji pegawai. Sisanya, kata Muflihun, harus dibagi-bagi lagi untuk berbagai kebutuhan, termasuk reses anggota dewan, biaya program kesehatan, perbaikan jalan berlubang, serta penanganan sampah dan banjir. "Tapi, semua itu tidak cukup untuk menuntaskan masalah-masalah tersebut,” jelasnya.
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi selama menjabat, menurut Muflihun, adalah perbedaan haluan politik antara Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Pusat saat itu. “Sulit bagi kita untuk meminta bantuan ke pusat ketika berbeda haluan,” ungkapnya, mencerminkan tantangan politik yang kerap dihadapi daerah-daerah yang tidak sejalan dengan pemerintahan pusat.
Namun, Pilkada 2024 memberikan harapan baru. Muflihun mengajak masyarakat Pekanbaru untuk mendukung pasangan nomor urut 1, Muflihun-Ade Hartati, yang diusung oleh Partai Gerindra. “Tanggal 20 Oktober nanti, Bapak Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Jadi, dengan terpilihnya kami, akan lebih mudah bagi kami untuk meminta bantuan dari Pemerintah Pusat,” ujar Muflihun dengan optimisme.
Pernyataan ini disambut dengan antusiasme warga yang berharap pada solusi konkret untuk masalah yang telah lama mereka hadapi. Muflihun menegaskan bahwa dengan dukungan dari pemerintah pusat, masalah-masalah seperti banjir, sampah, dan infrastruktur yang selama ini sulit diatasi, akan lebih mudah ditangani.
Pesan yang disampaikan Muflihun dalam kampanye kali ini adalah janji yang realistis sekaligus strategis. Hubungan baik dengan pemerintah pusat diyakini menjadi kunci utama untuk menyelesaikan tantangan besar yang dihadapi Pekanbaru. Kini, semuanya bergantung pada pilihan masyarakat Pekanbaru pada Pilkada 2024.
Muflihun pun mengakhiri kampanye dengan ajakan penuh harapan, “Mari kita bangun Pekanbaru yang lebih baik dengan dukungan pemerintah pusat. Bersama, kita bisa menyelesaikan masalah yang selama ini sulit dipecahkan.”
Posting Komentar