Aneh! Batching Plant Milik PT. Teka Group Jaya Diduga Baru Berdiri Setelah Memenangkan Proyek 14,9 Milyar



Rohil, topriaunews.Com

PT. Teka Jaya Group diduga baru mendirikan batching plant pada proyek peningkatan jalan bagan siapi api teluk piyai kubu diatas tanah wakaf milik Kepenghuluan Teluk Piyai Kubu Kabupaten Rokan Hilir setelah mereka memenangkan tender. 


Ketua Umum Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI) Muhajirin Siringo Ringo merasa aneh atas rentang waktu dalam mendirikan Batching Plant dan dari segi tempat yang mereka pakai. 


"Setahu saya seharusnya perusahaan wajib menyertakan kepemilikan Batching Plant mereka saat mengikuti tender, tapi kenapa PT. TGJ baru  mendirikan setelah memenangkan tender dan berdirinya pun ditanah wakaf, agak aneh aja," ujarnya, Jum'at (28/6/2024). 


Diterangkan Muhajirin, Pihaknya juga sudah menelusuri sampai kepada Kepala Dusun dan Kepala Desa (Penghulu) Teluk Piyai guna menggali informasi yang akurat. 


"Saya sudah ketemu langsung dengan Kadus dan Perangkat Desa Teluk Pulai dan udah nelpon kadesnya juga, mereka semua satu jawaban, kalau tanah yang digunakan oleh PT. TGJ untuk mendirikan Batching Plant adalah tanah wakaf dengan pola kontrak selama 3 tahun dengan bayaran senilai 30 juta rupiah," ungkapnya. 


Dikatakan Muhajirin, dirinya berharap keanehan yang dirasa oleh pihaknya terkait proses pendirian Batching Plant milik PT. TGJ tidak mengarah ke dugaan kongkalikong demi mendapatkan sebuah proyek. 


"Semoga tidak ada kongkalikong antara PT. TGJ dengan Dinas PUPRPKPP Riau dalam mendapatkan proyek peningkatan jalan Bagan Siapi Api Teluk Piyai yang nilainya sangat fantastis tersebut, PPRI akan segera mengujinya ke APH," cetusnya. 


Penghulu (Kades) Teluk Piyai, Hariyo Wibowo dan Owner PT. Teka Group Jaya, Tiek ketika dikonfirmasi terkait proses perizinan dan sewa tanah wakaf untuk mendirikan Batching Plant tampak Kompak Bungkam hingga berita ini ditayangkan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama