Rohul, topriaunews.com
Pengadaan sapi pada program Ketahanan Pangan (Ketapang) Desa Dejati Kabupaten Rokan Hulu tahun 2023 diduga sarat akan korupsi. Pasalnya berdasarkan investigasi Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI) pembelian sapi yang menelan anggaran 221 juta tersebut diduga terjadi mark up harga.
Ketum PPRI Muhajirin Ringo ketika dikonfirmasi ikhwal dugaan mark up pengadaan sapi desa sejati rohul mengatakan telah mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) mulai dari foto sapi yang dibeli hingga LPJ dan keterangan-keterangan masyarakat setempat.
"Kita sudah kantongi data lengkap, foto sapinya juga sudah ada sama kita, kalau melihat ukuran sapinya masih kategori bayi sapi yang masih menyusu kepada induknya, harganya kisaran 5 sampai 6 juta per ekor namun pihak desa sejati membelinya dengan harga 13 juta per ekor," Katanya. Kamis (16/5/2024).
Muhajirin Ringo juga menjelaskan pihaknya akan segera melaporkan temuan ini ke APH agar menjadi pelajaran bagi siapapun kedepannya.
"Niat kita ingin memberikan efek jera dan pelajaran bagi siapapun yang punya kewenangan dalam membelanjakan uang negara agar jangan seenak udelnya saja, karena jabatan hanya sementara tapi proses hukum selamanya, lolos di dunia pasti lengket di akhirat," Ujarnya.
Sementara Elfi Kasih selaku Kepala Desa Sejati ketika dikonfirmasi hanya bungkam meskipun pertanyaan yang di utarakan MimbarRiau.com terlihat dibaca diselulernya. (Sahnan)
Posting Komentar