Diduga Akibat Gantung Diri Warga Balai Makam Duri Ditemukan Meninggal Dunia

 




Duri,Riau - TOPRIAUNEWS. COM Ditemukan 1 (satu) orang laki-laki, di Jalan Wonosari Gang Jati RT.05/RW.05 Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, atas nama Yudi Pursandy (28) dalam keadaan meninggal dunia Pada hari Rabu tanggal 09 Agustus 2023 sekira pukul 06.30 WIB, di duga akibat gantung diri.


Sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Sektor Mandau diantaranya, Sarti (48) warga Jalan Wonosari Gg. Jati RT 05 RW 05, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kab. Bengkalis (Ibu Kandung Korban). kemudian, Muhammad Tri Handoko (33) warga Jalan Sultan Syarif Kasim Ujung RT 06 RW 01, Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kab. Bengkalis (Paman Korban). lalu, Erwin (31) warga Jalan Wonosari Gg. Jati RT 05 RW 05, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kab. Bengkalis (Paman Korban). dan, Eka Silvi Octianty (32) warga Jalan Wonosari Gg. Jati RT 05 RW 05, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kab. Bengkalis. (Istri Saksi III). serta, Katijem (69) warga Jalan Wonosari Gg. Jati RT 05 RW 05, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kab. Bengkalis (Nenek Korban). 


Menurut Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat, SIK., MM., MH melalui kasi humasnya menyampaikan kepada media ini Kronologis Kejadiannya begini, Menurut keterangan Saksi I yang merupakan Ibu Kandung Korban, pada pukul 06.30 WIB, Saksi I membangunkan Korban seperti biasanya untuk pergi bekerja, Korban seperti biasa tidur dikamarnya. 


Tetapi setelah dipanggil beberapa kali oleh Saksi I tidak ada jawaban dari Korban dan pintu kamar korbanpun dalam keadaan terkunci. 


Setelah itu Saksi I melihat ada tali tambang yang terikat dibagian kusen pintu kamar Korban, karena takut Saksi I meminta pertolongan dengan berteriak. 


Kemudian Saksi III yang merupakan Paman Korban, yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian mendengar teriakkan dari Saksi I, selanjutnya mengajak pihak keluarga yang lain untuk ke tempat kejadian. 


Setelah sampai di tempat kejadian Saksi III melihat ada tali tambang yang terikat di kusen pintu Kamar korban. 


Selanjutnya Saksi III mencoba membuka paksa pintu kamar korban dan setelah berhasil membuka kamar korban, Saksi III langsung coba mengangkat tubuh Korban dan Saksi I langsung memotong tali tambang yang terikat di kusen pintu kamar tersebut. 


Kemudian jenazah korban dibawa oleh para Saksi ke ruang tengah rumah dan berdasarkan keterangan dari Saksi III melihat keadaan korban pada saat itu sudah tidak lagi bernafas dan badan korban sudah dalam keadaan dingin. 


Menurut keterangan pihak Keluarga, Korban bekerja di PT. Wahana sudah kurang lebih 3 (tiga) bulan, dalam kesehariannya Korban tidak pernah menceritakan ada permasalahan di lingkungan kerja ataupun masalah pribadi yang lain. 


Saksi I mengatakan pada malam hari sebelum kejadian gantung diri tersebut sempat berkomunikasi dengan Korban sekira pukul 22.00 WIB. 


Pada saat kejadian Korban dan Saksi I (Ibu Kandung Korban) hanya tinggal berdua, karena korban merupakan anak tunggal sedangkan ayah Korban bekerja di luar kota tepatnya di Kota Palembang - Sumatera Selatan. 


Sekira Pada pukul 08.10 WIB, Piket Polsek Mandau yang dipimpin Pawas Ipda Yarman E. Batee tiba di lokasi kejadian, di lokasi kejadian sudah berdiri tenda dan terdapat kursi tempat untuk pelayat yang akan hadir, sedangkan jenazah Korban sudah berada di ruang tengah untuk persiapan dilakukan proses penyelenggaraan Jenazah oleh pihak keluarga. 


Selanjutnya Piket Polsek Mandau menjelaskan kepada pihak keluarga bahwa Polsek Mandau telah menerima laporan dari masyarakat telah terjadi kejadian gantung diri dan pihak keluarga membenarkan atas informasi tersebut dan pihak keluarga menjelaskan karena ketidak pahaman dalam kejadian tersebut pihak keluarga berinisiatif untuk menolong korban dengan langsung memotong tali yang menggantung leher korban dan selanjutnya meletakkan korban di ruang tengah rumah. 


Pihak keluarga menerima proses yang akan dilakukan pihak Kepolisian dengan melakukan visum terhadap tubuh korban tetapi meminta untuk proses tersebut dilakukan di rumah duka (lokasi kejadian). 


Sekira Pukul 09.36 WIB, pihak dokter dari Puskesmas Balai Makam tiba di lokasi untuk melakukan proses visum terhadap jenazah Korban yang dipimpin oleh dr. Zulkifli S., dengan hasil, Terdapat jejak pada leher, Lidah menjulur keluar, Sperma menetes, Feses keluar, Terdapat kulit yang berubah warna menjadi merah tua pada sebagian badan (sebagai tanda proses kaku mayat yang terjadi sudah -/+ 6 Jam) Kesimpulan gantung diri, Saran Visum dalam ke RSUD Mandau. 


Sekira pukul 09.45 WIB kegiatan Visum selesai dilaksanakan, untuk pihak keluarga menyatakan tidak bersedia melakukan visum dalam ataupun  otopsi terhadap Jenazah Korban, selanjutnya terhadap Jenazah Korban pihak keluarga akan melaksanakan proses penyelenggaraan Jenazah.(**)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama